Mengolah Fasade Rumah

Fasade merupakan elemen utama dalam tampilan bangunan.
Dalam bahasa arsitektur berarti bagian depan,atau wajah bangunan itu disebutfasade. Sebagai wajah, maka ia akan mewakili penampilan bangunan dari luar yang bisa dinikmati oleh siapapun yang melewati bangunan tersebut. Saat ini terdapat dua pemahaman dalam perancangan desain fasade.Pertama, fasade dipahami sebagai ‘kulit’ yang terpisah dari isi bangunan. Kedua, dipahami fasade sebagai sesuatu yang mewakili keseluruhan karakter bangunan.

Fasade sebagai kulit, desainnya begitu bebas, mengabaikan filosofi dan fungsi dalam bangunan. Desainer melakukan beragam eksperimen melalui pencarian yang eksploratif. Fasade yang memegang prinsip kesatupaduan antara kulit dan isi bangunan, memaknai fasade sebagai sesuatu yang lahir dari dalam. Tepatnya lagi, fasade merupakan sesuatu yang lahir sebagai cerminan ekspresi sang empunya bangunan.

Fasade fleksibel
Fasade yang baik terbentuk dari olahan program ruang yang ada di dalam bangunan.
Misalnya, jika pemilik rumah menginginkan pandangan yang leluasa ke luar, maka fasade bangunan rumahnya otomatis bersifat transparan. Sebaliknya, jika ia menginginkan privasi dan ketertutupan, maka fasade yang sesuai adalah yang berkesan masif dan introvert.

Selain program ruang, fasade juga terbentuk dari elemen-elemen arsitektur lain, seperti pintu, jendela, material bangunan serta finishing dan warna. Mengingat besarnya pengaruh desain fasade terhadap produk akhir arsitektur, sudah semestinya para pemilik rumah tinggal mengenal lebih dalam tentang elemen bangunan yang satu ini.
Sekadar contoh, Desain fasade fleksibel by Bayu Rachmadana, arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) juara lomba desain fasade dari Imelda Akmal Architecture Writer, Gramedia Pustaka Utama.

Fasade fleksibel ini bisa menjadi solusi untuk beberapa masalah. Pertama, menghindari kesan monoton atau membosankan. Beberapa bukaan yang bersifat fleksibel — ruangnya dapat ditarik keluar menggunakan jendela-jendela swing — tentu bisa menciptakan tampilan yang jauh dari kesan membosankan. Kedua, pada saat-saat dibutuhkan, fasade ini tetap dapat sebagai unsur bangunan yang bersifat introvert dan dapat memberikan perlindungan.

Fleksibilitas bangunan bekerja berdasarkan prinsip laci lemari, yaitu dengan cara menarik bidang bangunan. Bidang yang bisa ditarik keluar masuk adalah balkon dan teras. Saat semua laci tertutup, pemilik memperoleh tampilan bangunan introvert. Tapi begitu laci dibuka, kesan masif segera berubah menjadi transparan dan terbuka. ”Prinsip kerjanya seperti meja komputer dengan laci tempat keyboard-nya,
Hanya saja dengan skala lebih besar,” terang Bayu. Masih kata Bayu, fasade fleksibel memungkinkan Anda memiliki ruang kumpul keluarga yang sewaktu-waktu dapat ditarik keluar untuk menjadi balkon lantai dua. Nah, balkon geser di lantai dua ini bisa digunakan untuk beragam fungsi, semisal menjadi area jemur atau tempat makan-makan bersama keluarga.

Feng Shui Warna Cat Rumah

Warna Ruang

Bagi yang percaya pada Feng Shui dalam mendesain rumah atau mendekor interior rumah or apartmen.
Adakah hubungannya antara warna cat rumah dengan Feng Shui?
Apakah warna yang sebaiknya dipakai untuk dekorasi rumah di ruang tidur, ruang makan, dapur, ruang keluarga dan ruang kerja?

Feng Shui menggunakan prinsip-prinsip dalam filsafat Timur/China yang mencari keseimbangan aliran energi di dalam rumah.
Prinsip dari Feng Shui bertujuan menyeimbangkan Yin dan Yang dan aliran Chi.
Warna menjadi aspek yang penting dari lingkungan hidup kita Warna menimbulkan vibrasi dan menguatkan energi.
Gunakanlah warna secukupnya untuk menciptakan dekorasi yang indah, damai dan lingkungan rumah yang santai.
Feng Shui di dasarkan pada prinsip keseimbangan lima elemen bumi.
Ke lima elemen itu adalah: kayu, logam, api, air dan tanah. Ke lima elemen itu semestinya ada dalam keseimbangan.

Lingkungan luar (outdoor) rumah harus dipertimbangkan ketika memilih warna cat rumah.
Pencahayaan outdor memberi efek bagaimana warna cat akan tampak dan merefleksikan suasana di dalam rumah.

Di lingkungan dengan sinar matahari yang melimpah, warna coklat dan orange cukup populer.
Warna cerah kekuningan, biru atau merah tampak menawan di tengah sinar matahari cerah, ala mediterania.
Warna yang intens tampak indah untuk lingkungan dengan sinar matahari melimpah.
Sebaliknya, hal itu dapat menjadi tampak aneh ketika kualitas sinar alami kurang intensi, seperti di wilayah beriklim dingin.

Dinding dan lantai yang mempunyai pigmen warna gelap dapat mengabsorbsi atau menyerap sinar.
Sebaliknya warna yang terang dapat memantulkan sinar dan menciptakan efek yang lebih cerah pula.

Prinsip-prinsip penggunaan warna cat dinding, dimana ruang yang sebaiknya memakai warna itu.
Setiap warna mempunyai kualitas negatif dan positifnya sendiri-sendiri.
Apa yang tersajikan hanyalah pedoman berdasarkan prinsip-prinsip Feng Shui.

Idealnya, rumah didekorasi sesuai dengan selera penghuni, agar penghuni dapat merasa nyaman.
Pilihlah warna cat dinding atau dekorasi secara bijaksana untuk menguatkan efek emosional yang ada dalam warna.
Setiap warna membangkitkan emosi yang berbeda untuk setiap individu.
Emosi Anda tetaplah tergantung pada pengalaman hidup individual serta bagaimana Anda mengasosiasikan setiap warna.

Merah
Merah adalah warna yang menstimulasi suasana dominant.
Warna merah akan memberi kesan memperbesar tampilan suatu object, tetapi sebaliknya memperkecil ukuran ruang Merah adalah warna yang baik untuk memberi aksen. Warna ini sebaiknya digunakan di ruang makan, ruang tidur anak, dapur atau tempat kerja.
Pro: hangat dan kaya
Kontra: kemarahan, rasa malu kebencian
Elemen: api

Pink
Pink diasosiasikan dengan inosens, kemurnian dan susana romantis.
Pink cocok untuk ruang tidur, kurang cocok untuk kamar mandi atau dapur.
Pro: Kegembiraan, romantis
Kontra: tidak ada
Elemen: Api

Ungu
Ungu adalah warna yang impresif dan spiritual.
Ungu dapat dipakai di ruang tidur atau ruang meditasi.
Sebaiknya, warna ini tidak digunakan di dapur atau kamar mandi.
Pro: Gairah, energik dan memotivasi.
Kontra: kesedihan, menekan
Elemen: Api

Biru
Biru dikaitkan dengan spiritualitas, kedamaian, misteri, kesabaran dan kontemplasi.
Warna biru cocok untuk ruang tidur, ruang terapi dan ruang meditasi.
Sebaiknya tidak digunakan untuk ruang makan atau ruang kerja.
Pro: Kepercayaan, stabilitas
Kontra: Melankolis, kecurigaan
Elemen: Air

Hijau
Hijau adalah simbol pertumbuhan, kesuburan dan harmoni.
Warna hijau itu menyegarkan dan meneduhkan.
Hijau cocok untuk kamar mandi, ruang terapi dan conservatory.
Hijau seharusnya tidak dipakai di ruang keluarga, ruang bermain atau ruang belajar.
Pro: optimisme, kebebasan dan keseimbangan
Kontra: permusuhan, curang
Elemen: kayu

Kuning
Kuning diasosiasikan dengan pencerahan.
Kuning membantu pencernaan dan menstimulasi pikiran. Kuning cocok untuk gang/koridor dan dapur.
Kuning sebaiknya tidak dipakai untuk kamar mandi atau ruang meditasi.
Pro: optimisme, akal dan ketegasan
Kontra: tricky, kaku, berlebihan
Elemen: berlebihan

Oranye
Oranye adalah warna kegemberiaan, dan kuat dalam mendorong komunikasi.
Oranye dapat dipakai di ruang tidur, ruang makan dan gang/koridor.
Oranye sebaiknya tidak dipakai di ruang tidur dan ruangan-ruangan kecil
Pro: konsentrasi, intelek
Kontra: pemberontakan
Elemen: Tanah

Coklat
Coklat adalah warna yang berhubungan dengan stabilitas dan elegant.
Coklat dapat dipakai di ruang belajar.
Sebaiknya tidak dipakai di ruang tidur.
Pro: keamanan, elegant
Contra: kotor, depresi dan tua.
Elemen: tanah

Putih
Putih menyimbolkan permulaan baru, innosens dan kemurnian.
Putih dapat dipakai di ruang tidur dan dapur.
Putih seharusnya tidak digunakan di ruang makan dan ruang tidur anak.
Pro: bersih, segar
Kontra: Dingin, tanpa kehidupan, datar
Elemen: logam

Hitam
Hitam adalah warna yang independent dan misterius.
Warna hitam sering dipakai di ruang anak remaja.
Warna hitam seharusnya tidak dipakai di ruang tidur anak.
Pro: intrik, kekuatan menarik
Kontra: kematian, kegelapan:
Elemen: air

NOTE: Feng Shui adalah prinsip untuk keseimbangan dalam lingkungan yang harmonis.
Pedoman dalam artikel ini hanyalah pedoman umum.

Sumber:
The Practical Encyclopedia of Feng Shui, by Gill Hale